Nasional
KETUA Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan meningkatnya elektabilitas Golkar dari partai lain tidak lepas dari langkah, program-program dan kegiatan yang dilakukan seluruh komponen partai itu.
"Kami tidak mencari keuntungan dari kesulitan partai lain. Justru kami mengharapkan partai lain bisa menyelesaikan permasalahan internnya dengan baik," kata Akbar menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang meningkatnya elektabilitas Partai Golkar di sela-sela pembukaan acara Muktamar Luar Biasa Satuan Karya Ulama Indonesia Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
Menurut dia, meningkatnya elektabilitas Partai Golkar diraih dengan cara yang sangat wajar dan `fair`.
"Mudah-mudahan Golkar terus mampu meningkatkan kiprahnya sehingga pada hari H (Pemilu 2014), yang ditargetkan Golkar 35 persen tercapai," ujarnya.
Akbar mengatakan, dengan terus meningkatnya elektabilitas partainya itu diharapkan calon presiden yang ditetapkan oleh Golkar akan mendapatkan suara tertinggi.
Ketika ditanyakan mengenai elektabilitas Partai Golkar lebih tinggi dibandingkan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, kata dia, hal itu bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk mencari cawapres yang bisa menambah elektabilitas Ical, sapaan dari Aburizal Bakrie.
"Siapa itu, tentu semua akan dilakukan analisis yang komprehensif untuk mencari tokoh yang paling cocok dan paling tepat yang juga bisa memperkuat elektabilitas Ical," katanya.
Hasil survei LSI yang dirilis pada hari Minggu (17/6) menunjukkan dukungan terhadap Golkar untuk Pemilu 2014 berada di posisi pertama dengan 20,9 persen. Posisi kedua diraih Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan 14 persen dan Partai Demokrat di tempat ketiga dengan 11,3 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka.
Dukungan terhadap Partai Golkar untuk Pemilu 2014 menurut survei LSI terus menguat dengan kenaikan yang konstan.
Dukungan terhadap partai tersebut sebesar 13,5 persen pada bulan Januari 2011, 17,9 persen pada bulan Juni 2011, dan 18,9 persen pada bulan Januari 2012.
Sebaliknya, dukungan terhadap Partai Demokrat menunjukkan gejala atau trend menurun dari 20,5 persen pada bulan Januari 2011, 15,5 persen pada bulan Juni 2011, 13,7 persen pada bulan Januari 2012, dan 11,3 persen pada bulan Juni 2012. ANT
KETUA Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan meningkatnya elektabilitas Golkar dari partai lain tidak lepas dari langkah, program-program dan kegiatan yang dilakukan seluruh komponen partai itu."Kami tidak mencari keuntungan dari kesulitan partai lain. Justru kami mengharapkan partai lain bisa menyelesaikan permasalahan internnya dengan baik," kata Akbar menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tentang meningkatnya elektabilitas Partai Golkar di sela-sela pembukaan acara Muktamar Luar Biasa Satuan Karya Ulama Indonesia Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
Menurut dia, meningkatnya elektabilitas Partai Golkar diraih dengan cara yang sangat wajar dan `fair`.
"Mudah-mudahan Golkar terus mampu meningkatkan kiprahnya sehingga pada hari H (Pemilu 2014), yang ditargetkan Golkar 35 persen tercapai," ujarnya.
Akbar mengatakan, dengan terus meningkatnya elektabilitas partainya itu diharapkan calon presiden yang ditetapkan oleh Golkar akan mendapatkan suara tertinggi.
Ketika ditanyakan mengenai elektabilitas Partai Golkar lebih tinggi dibandingkan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, kata dia, hal itu bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk mencari cawapres yang bisa menambah elektabilitas Ical, sapaan dari Aburizal Bakrie.
"Siapa itu, tentu semua akan dilakukan analisis yang komprehensif untuk mencari tokoh yang paling cocok dan paling tepat yang juga bisa memperkuat elektabilitas Ical," katanya.
Hasil survei LSI yang dirilis pada hari Minggu (17/6) menunjukkan dukungan terhadap Golkar untuk Pemilu 2014 berada di posisi pertama dengan 20,9 persen. Posisi kedua diraih Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan 14 persen dan Partai Demokrat di tempat ketiga dengan 11,3 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka.
Dukungan terhadap Partai Golkar untuk Pemilu 2014 menurut survei LSI terus menguat dengan kenaikan yang konstan.
Dukungan terhadap partai tersebut sebesar 13,5 persen pada bulan Januari 2011, 17,9 persen pada bulan Juni 2011, dan 18,9 persen pada bulan Januari 2012.
Sebaliknya, dukungan terhadap Partai Demokrat menunjukkan gejala atau trend menurun dari 20,5 persen pada bulan Januari 2011, 15,5 persen pada bulan Juni 2011, 13,7 persen pada bulan Januari 2012, dan 11,3 persen pada bulan Juni 2012. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda dengan menyebutkan Nama dan Alamat Anda